Pages

Sabtu, 26 November 2011

“Kebersihan” Sarana Menuju Hidup Sehat

Lingkungan Sehat dan Bersih

Kesehatan merupakan asset terbesar dalam hidup kita. Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat. Mungkin kalimat itu sudah cukup menggambarkan bahwa kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Mengapa demikian? Karena dengan memiliki tubuh yang sehat, seseorang akan dapat melakukan aktivitasnya dengan baik. Sebaliknya, jika tubuh sudah tidak sehat maka aktivitas sehari-haripun akan sulit untuk dapat dilakukan.

Sehat merupakan keadaan dimana seseorang memiliki kondisi fisik maupun jiwa yang sehat. Kesehatan memang sangat penting, namun ada satu hal lagi yang tak kalah pentingnyanya dengan kesehatan, yaitu kebersihan. Untuk mendapatkan suatu keadaan yang sehat, kita harus menjaga lingkungan kita agar tetap bersih, terhindar dari kotoran termasuk sampah dan bau.

 Kebersihan dan kesehatan merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Jadi, sebelum memikirkan kesehatan terlebih dahulu kita harus memikirkan kebersihan. Lingkungan yang bersih akan membuat lingkungannya menjadi sehat dan terhindar dari ancaman penyakit. Jangan sampai kesehatan lingkungan menjadi rusak sehingga membawa dampak yang kurang baik untuk diri kita.

Terciptanya individu yang sehat merupakan tujuan dari aplikasi kebersihan. Jika hal ini dapat terwujud, maka akan tercipta keadaan dimana individu memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang sehat sehingga berpengaruh pada keadaan mandiri terutamanya dalam hal finansial masyarakat karena mereka dapat mengoptimalkan tenaga mereka ketika sedang bekerja.

Kesehatan dapat dijaga dengan berbagai cara, seperti :
  1. Memperhatikan dan menjaga kesehatan lingkungan sekitar agar senantiasa terhindar dari sampah, bau, atau segala sesuatu yang berpotensi menjadi sumber penyakit. Udara juga harus diperhatikan. Jangan sampai udara yang setiap saat kita hirup itu kotor dan tercemar karena itu akan menyebabkan permasalahan dalam system pernafasan.
  2. Melakukan kerja bakti. Ini merupakan kegiatan positif yang bertujuan untuk menjaga kesehatan lingkungan agar tetap bersih.
  3. Menanam tanaman obat di lahan kosong yang tidak terpakai. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kesehatan lingkungan bersama karena pemandangan dan rasa kesejukan yang ditimbulkan dari tanaman dapat menyegarkan jiwa kita.
Jadi, sebelum memikirkan kesehatan, ada baiknya kita memikirkan kebersihan sekitar kita terlebih dahulu. Sehingga terciptalah lingkungan yang bersih, sehat, asri yang akan berdampak positif pada diri kita. Karena bersih itu sehat.


Rokokmu, Pembunuhmu

Rokok
Rokok, benda yang biasanya berbentuk silinder dan di dalamnya berisi cacahan daun-daun tembakau ini sering dikonsumsi oleh manusia. Padahal rokok  mengandung berbagai jenis bahan kimia yang dapat merusak sistem jaringan tubuh manusia yang dapat berujung pada kematian.

Pada awalnya, rokok digunakan oleh suku bangsa Indian di Amerika untuk upacara ritual seperti memuja Dewa ataupun Roh. Namun ketika awal abad ke-16, Bangsa Eropa mencoba menghisap rokok tersebut untuk bersenang-senang.

Rokok merupakan produk berbentuk silinder yang berbahaya dan dapat menimbulkan ketergantungan karena di dalam rokok terdapat sekitar 4000 bahan kimia yang berbahaya.  Sebagian diantaranya merupakan zat karsinogenik yang dapat menimbulkan kanker. 

Zat-zat berbahaya yang terkandung didalam rokok yaitu, tar, karbon monoksida, sianida, arsen, formalin, nitrosamine dan masih banyak lagi.

Walau berbahaya, banyak diantara para perokok yang tetap melakukan kegiatan merokoknya tanpa mempedulikan seberapa bahayanya rokok tersebut untuk kesehatan tubuh. Mereka tetap saja merokok walaupun mereka tahu akan bahaya yang dibawa oleh rokok itu sendiri. Mereka tahu, namun mereka tidak peduli.

Hal ini disebabkan karena di dalam rokok terkandung nikotin yang dapat menimbulkan kecanduan bagi para penghisapnya sehingga apabila mereka tidak merokok, mereka akan merasakan gangguan seperti gelisah, berkeringat dingin, sakit perut, dan lain-lain. Kemudian ketika mereka kembali merokok dan nikotin telah menyentuh otak lagi, barulah mereka akan merasa tenang dan dapat berkonsentrasi. 

Oleh sebab itu banyak perokok yang akan terus menjadi perokok seumur hidupnya, walaupun mereka mempunyai keinginan yang kuat untuk berhenti, mereka akan tetap sulit menghentikan kecanduan tersebut.

Berbagai kandungan bahan kimia berbahaya yang ada di dalam rokok membawa banyak efek negatif terhadap kesehatan diri sendiri ataupun kesehatan orang lain yang menghirup asap rokok tersebut.  

Beberapa masalah lain yang dapat timbul akibat bahaya rokok antara lain sebagai berikut:
  • Perokok mempunyai fungsi paru-paru yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang bukan perokok.
  • Merokok mengurangi pertumbuhan paru-paru.
  •   Pada orang dewasa, penyakit yang disebabkan oleh rokok adalah penyakit jantung dan stroke.
  •   Merokok dapat menurunkan performa dan daya tahan tubuh remaja.
  • Secara rata-rata, orang yang merokok 1 bungkus atau lebih setiap harinya berkurang hidupnya selama 7 tahun dibandingkan orang yang tidak merokok.
  • Remaja yang  menggunakan rokok mempunyai kemungkinan 3 kali lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak merokok untuk menggunakan alkohol, 8 kali lebih banyak untuk menghisap ganja serta 22 kali lebih banyak untuk menggunakan kokain. Merokok juga sering dihubungkan dengan terjadinya kelakuan beresiko lain seperti berkelahi ataupun melakukan hubungan seksual secara dini.
Penyakit-penyakit yang diketahui dapat disebabkan oleh rokok antara lain, kanker tenggorokkan, kanker paru-paru, kanker lambung, penyakit jantung koroner, pneumonia dan gangguan sistem reproduksi.
Tak ada yang bisa didapatkan dari rokok selain penyakit karena bahan kimia berbahaya yang dikandungnya, kemiskinan karena ketagihan dengan rokok yang harganya menguras perekonomian, dan kematian karena sistem jaringan tubuh yang sudah rusak dan tak dapat berfungsi. Jadi, apa yang dicari dari rokok? Taka da selain kematian.

Si Gelap Pembawa Malapetaka



Jika diperhatikan, semakin hari lingkungan semakin memprihatinkan. Banyak faktor yang menyebabkan lingkungan semakin rusak, diantaranya akibat ulah manusia ataupun karena bencana alam. Lingkungan rusak akan membawa dampak yang sangat besar, baik untuk kelangsungan mahluk hidup ataupun untuk kelangsungan lingkungan hidup.

Limbah merupakan salah satu dari sekian banyak penyebab lingkungan menjadi rusak ataupun tercemar. Zat berwarna gelap, berbau, dan berbahaya ini sering membawa malapetaka bagi lingkungan. Tak hanya itu, kelangsungan hidup manusia juga akan terancam. Hal ini disebabkan karena unsur-unsur berbahaya yang dikandung oleh limbah. 

Limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan oleh sebuah kegiatan, baik kegiatan rumah tangga, industri, pertambangan, ataupun yang lainnya. Limbah yang dihasilkan dari kegiatan ini dapat beruba gas, debu, zat padat, ataupun zat cair. 

Bahan sisa atau yang sering disebut dengan limbah ini mengandung racun yang bersifat toxicity, flammability,  reactivity, dan corrosivity yang nantinya juga akan membahayakan kesehatan manusia apalagi dengan jumlah yang banyak. 

Berdasarkan dampaknya limbah dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain sebagai berikut:
  • Limbah mudah meledak, yaitu limbah yang melalui reaksi reaksi kimia yang memiliki tekanan tinggi dan dapat merusak lingkungan.
  • Limbah mudah terbakar, yaitu limbah yang mudah terbakar apabila berdekatan dengan api, percikan api, gesekan, ataupun sumber nyala api lainnya. 
  • Limbah reaktif, yaitu limbah yang dapat menyebabkan kebakaran karena melepaskan atau menerima oksigen yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
  • Limbah beracun, yaitu limah yang mengandung racun yang berbahaya bagi manusia atupun lingkungan.
  •  Limbah yang menyebabkan infeksi, yaitu limbah laboratorium yang terinfeksi penyakit atau limbah yang mengandung kuman penyakit.
Limbah memang memiliki banyak dampak negatif, sehingga perlu pencegahan yang besar dalam menangani limbah seperti melarang pembuangan sampah-sampah rumah tangga ke sungai, danau, laut dan membijaki setiap perusahaan minyak untuk memiliki peralatan yang dapat membendung tumpukan minyak dan menyedot kembali tumpukan tersebut. Sehingga tumpukan minyak tidak akan melebar luas.